Efektivitas Penggunaan Berbagai Jenis Pupuk Kompos Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Terung  (Solanum melongena, L.)

Yeni Kartika; Rosmaiti Rosmaiti; Syukri Syukri

doi:10.62951/tumbuhan.v2i1.246

Authors

Yeni Kartika Universitas Samudra
Rosmaiti Rosmaiti Universitas Samudra
Syukri Syukri Universitas Samudra

DOI:

https://doi.org/10.62951/tumbuhan.v2i1.246

Keywords:

Eggplant Plants, Compost, Effectiveness of Compost

Abstract

One of the most profitable agricultural commodities is eggplant. Eggplants also need to be large enough to be eaten as vegetables or vegetables. Eggplant farmers in Indonesia often experience crop failure problems due to excessive use of chemical fertilizers, which make the soil acidic and harmful to the environment. Efforts to help the growth and development of eggplants by using compost. The focus of the research is to determine the effectiveness of various compost fertilizers on the growth and production of eggplant plants. It was carried out from July-September 2023 in Sidorejo Village, Langsa Lama District, Langsa City. In this study, a Non-Factorial Group Random Design (RAK) was used. The observed factor is various compost fertilizers, which consist of 11 composts with 1 variety of Mustang F1 eggplant which is repeated 3 times. The results showed that the treatment of various types of compost fertilizers had a real effect on the plant height parameters of 15 HST and stem diameter of 45 HST. However, it had an insignificant effect on the parameters of average fruit weight, fruit weight, number of fruit planted, average fruit size and production per hectare at harvest time. The benefits of this research are improving the quality of soil fertility, plants becoming fertile, and improving plant quality and productivity. The best result was obtained from K₈ (gamal leaf compost), but it was as good as K₇ (petai leaf compost). The application of compost fertilizer is effective for all parameters of eggplant plants, except for the treatment of K₅ (bagasse compost) because the average value is below 100%, the most effective compost fertilizer is obtained in the treatment of K₈ (gamal leaf compost), but it is as good as K₄ (straw compost) and K₇ (petai leaf compost). To cultivate eggplant plants, it is recommended to use gamal leaf compost, straw compost, petai leaf compost.

References

Adlin, S. M., Syamsuwanirman, & Taher, Y. A. (2024). Uji dosis bokashi kirinyuh (Chromolaena odorata) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu (Solanum melongena L.). Jurnal Research Ilmu Pertanian, 77–87.

Adlin, S. M., Syamsuwirman, & Taher, Y. A. (2024). Uji dosis krinyuh (Chromolaena odorata) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu (Solanum melongena L.). Jurnal Research Ilmu Pertanian, 77–87.

Asnawi, B., Nafery, R., & Sari, A. P. (2018). Respon tanaman terong ungu (Solanum melongena L.) akibat pemberian pupuk organik cair MOL daun gamal (Gliricidia sepium (Jacq.) Kunth ex Walp.) terhadap pertumbuhan dan hasil. Jurnal Triagro, 6.

Aulia, F., Utami, W. B., Prastya, F. P., Rahmadani, H., Akbar, M. F., A. N. I., & Restu, A. Z. (2023). Pelatihan dan pendampingan produksi pupuk bokashi di Desa Kebonagung, Madiun. JDIMAS (Jurnal Pengabdian Masyarakat), 69.

Bahry, N. A., Nurrohkayati, A. S., Pranoto, S. H., & Nugroho, A. (2023). Pembuatan prototype mesin pencacah sebagai pengolah limbah organik untuk pupuk kompos dan pakan ternak. Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika (TEKNOSAINS), 12–19.

Budi, M. A., Sulistyawati, & Arifin, M. Z. (2017). Pertumbuhan dan hasil pakcoy (Brassica rapa L.) pada lama fermentasi dan dosis bokashi daun lamtoro (Leucaena leucocephala L.). Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan, 19–20.

Caton, B. P., Mortimer, M., Hill, J. E., & Johnson, D. E. (2011). Gulma padi di Asia.

Christine, B., Lumbanraja, J., Dermiyati, D., & Nugroho, S. G. (2014). Uji efektivitas pupuk organonitrofos dengan pupuk kimia pada tanaman cabai rawit Kathur (Capsicum frutescens) di tanah ultisol. Jurnal Agrotek Tropika, 321–322.

Crystalian, T., Hera, N., & Irfan, M. (2021). Pemberian pupuk cair nutritan dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman terung (Solanum melongena L.). Jurnal Agrotek, 70–78.

Drost, D., & Heflebower, R. (2010). Cantaloupe (Muskmelon) in the Garden. Diakses dari http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&ved=0ahUKEwjlud61 pada 11 Oktober 2022.

Eva, R. L., & Syahrial, M. (2019). Membuat pupuk kompos yang paling menguntungkan. Garuda Pusaka.

Evanita, E., Widaryanto, E., & Heddy, Y. S. (2014). Pengaruh pupuk kandang sapi pada pertumbuhan dan hasil tanaman terong (Solanum melongena L.) pada pola tanaman tumpangsari dengan rumput gajah (Penisetum purpureum) tanaman pertama. Jurnal Produksi Tanaman, 533–541.

Gunarto, L., Lestari, P., Supadmo, H., & Marzuki, A. R. (2013). Dekomposisi jerami padi, inokulasi Azospirillum dan pengaruhnya terhadap efisiensi pupuk N pada padi sawah. Jurnal Penelitian Tanaman Pangan, 21(1), 1–10.

Hadisuwito, S. (2012). Membuat pupuk organik cair. Agromedia.

Harada, Y. (1995). The composting of animal waste. Food and Fertilizer Technology Center. Extension Bulletin, 408, 1–10.

Harahap, S. N., Kairul, Surio, T., & Tompul, S. (2008). Tanaman penutup tanah peningkatan produksi perkebunan. Universitas Sumatera Utara.

Hasnidar, Safrizal, N., Y. M., Khaidir, & Nazaruddin, M. (2022). Studi hasil dan kualitas tiga varietas terung (Solanum melongena L.) pada beberapa jenis media tanam. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi, 6.

Hayat, E. S., & Andayani, S. (2014). Pengelolaan limbah tandan kosong kelapa sawit dan aplikasi biomassa Chromolaena adorata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi serta sifat tanah sulfaquent. Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah, 17(2), 44–51.

Husin. (2007). Komposisi ampas tebu dalam pemanfaatan briket bioarang.

Junaidi. (2021). Pemanfaatan sabut kelapa menggunakan MOL sebagai pupuk organik cair untuk pertumbuhan dan hasil terung gelatik (Solanum melongena L.). Jurnal Inovasi Penelitian, 2263–2270.

Lakitan, B. (2010). Dasar-dasar fisiologi tumbuhan. Raja Perindo Persada.

Lingga, P. (2007). Petunjuk penggunaan pupuk. Penebar Swadaya.

Listyarini, D. (2010). Pemanfaatan beberapa pupuk hijau dalam penurunan kepadatan ultisol dan produksi kacang tanah. Fakultas Pertanian Universitas Jambi.

Maruapey, A., & Soekamto, M. H. (2022). Pertumbuhan dan hasil tanaman melon (Cucumis melo L.) pada berbagai dosis pupuk organik bokashi dari limbah pertanian jerami padi. Jurnal Agribisnis Perikanan, 133.

Mayasari, D., Purbajanti, E. D., & Sutarno. (2012). Kualitas hijauan gamal (Gliricidia sepium) yang diberi pupuk organik cair (POC) dengan dosis berbeda. Animal Agriculture Journal, 1(2), 293–301.

Moi, A. R. P., Dingse, S., Perluhutan, & Agustina, M. (2015). Pengujian pupuk organik cair dari eceng gondok (Eichornia crassipes) terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea). Jurnal MIPA UNSRAT Online, 4(1), 15–19.