Analisis Kesiapan Petani terhadap Pemanfaatan Marketplace untuk Penjualan Hasil Tani di Desa Parakan

Authors

  • Salma Rizqiany Lubis Institut Pertanian Bogor
  • Intan Latifah Institut Pertanian Bogor
  • Eidelweis Restu Institut Pertanian Bogor
  • Muhammad Adlan Institut Pertanian Bogor
  • Lutfi Shihab Institut Pertanian Bogor
  • Rizha Nur Irawan Institut Pertanian Bogor
  • Agief Julio Pratama Institut Pertanian Bogor
  • M. Iqbal Nurulhaq Institut Pertanian Bogor
  • Tri Budiarto Institut Pertanian Bogor
  • Widya Hasian Situmeang Institut Pertanian Bogor
  • Ratih Kemala Dewi Institut Pertanian Bogor
  • Restu Puji Mumpuni Institut Pertanian Bogor
  • Edi Wiraguna Institut Pertanian Bogor

DOI:

https://doi.org/10.62951/manfaat.v2i2.353

Keywords:

Farmers, Digital Literacy, Agricultural, Marketplace, Parakan Village

Abstract

This study aims to analyze the readiness of farmers in Parakan Village to utilize digital platforms for marketing agricultural products. The methods used include interviews, focus group discussions (FGDs), mentoring, and the distribution of questionnaires to 30 members of the Mawar Farmer Group. Findings indicate a shift in farmers' behavior from relying on middlemen to independently marketing their products through social media. However, survey results show low levels of information access, active participation, and understanding of digital innovation. Innovation and digital literacy are key challenges, although some farmers expressed a willingness to learn. Continuous mentoring and collaboration between farmers, academics, and the government are essential to support an inclusive and sustainable digital transformation in the agricultural sector.

References

APJII. (2024). Penetrasi & perilaku pengguna internet Indonesia tahun 2024. Jakarta: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia.

Arnstein, S. R. (1969). A ladder of citizen participation. Journal of the American Institute of Planners, 35(4), 216–224. https://doi.org/10.1080/01944366908977225

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2023). Survei pengguna internet APJII 2022–2023. https://apjii.or.id/berita/d/apjii-jumlah-pengguna-internet-indonesia-tembus-221-juta-orang

Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik pertanian Indonesia. Jakarta: BPS.

Charisah, Z., Syakir, F., & Hindarti, S. (2021). Faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani sayur organik dalam bermitra. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 9(6), 42–54.

Kembau, E., Sahusilawane, A. M., & Sinay, L. (2015). Sektor pertanian merupakan sektor unggulan terhadap pembangunan ekonomi Provinsi Maluku. Agriekonomika, 4(2), 212–222.

Kembau, R., Tumiwa, J., & Runtuwene, M. (2015). Pembangunan pertanian sebagai sektor unggulan dalam pertumbuhan ekonomi. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 15(4), 23–34.

Kementerian Pertanian. (2023). Keputusan Menteri Pertanian tentang harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras. Jakarta: Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

Listiana, I., Sumardjo, S., Sadono, D., & Tjiptopranoto, P. (2018). Hubungan kapasitas penyuluh dengan kepuasan petani dalam kegiatan penyuluhan. Jurnal Penyuluhan, 14(2), 244–256.

Malau, H. (2017). Pemasaran digital: Strategi dan implementasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Munawar, M. (2009). E-commerce: Strategi baru pemasaran digital. Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, 2(1), 17–25.

Nabila, F., & Ramadhan, M. (2024). Transaksi e-commerce Indonesia capai Rp476 triliun. Berita Ekonomi Nasional, 12(3), 14–15.

Prasetyo, A., & Hidayat, R. (2022). Marketplace sebagai solusi distribusi produk pertanian di era digital. Jurnal Inovasi dan Teknologi Pertanian, 6(1), 45–53.

Purwanto, H., & Rachmawati, R. (2020). Transparansi informasi dan tata kelola distribusi hasil pertanian di era digital. Jurnal Agribisnis Indonesia, 8(2), 101–112.

Rahman, M. A., Sari, D., & Nugroho, Y. (2022). Digital literacy for smallholder farmers: A pathway to agricultural innovation in rural Indonesia. International Journal of Agricultural Extension, 10(1), 45–53.

Rambe, S. (2021). Literasi digital petani di era industri 4.0: Studi pada komunitas petani di Jawa Barat. Jurnal Pengembangan Pedesaan, 8(2), 103–118.

Rambe, Y. (2021). Literasi digital di kalangan petani: Tantangan dan solusi. Jurnal Komunikasi dan Pemberdayaan, 5(2), 101–110.

Sari, N., & Wibowo, A. (2020). Strategi digitalisasi pemasaran produk pertanian dalam meningkatkan pendapatan petani. Jurnal Agribisnis Indonesia, 8(2), 101–110.

Setiawan, H. A. (2024). Pengaruh literasi digital terhadap pemanfaatan e-commerce pada hasil pertanian. Jurnal Kolaboratif Sains, 7(5), 1598–1607.

Setiawan, R. (2024). Pengaruh literasi digital terhadap pemanfaatan e-commerce oleh petani milenial. Jurnal Teknologi dan Pertanian Digital, 3(1), 33–44.

Sujarwo, D., Yuliana, Y., & Prabowo, R. (2021). Keterbatasan akses informasi petani terhadap teknologi pertanian digital. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 19(1), 12–25.

Sulaiman, R., & Suhardini, R. (2020). Digitalisasi pertanian dan kesiapan petani menghadapi perubahan. Jurnal Agribisnis Indonesia, 38(1), 45–59.

Wawancara FGD. (2025, 15 Mei). Diskusi kelompok terarah bersama petani, dilakukan oleh penulis dan tim, Desa Parakan.

Yulistiono, F., & Hapsari, T. D. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam bermitra dengan PT Sirtanio Organik Indonesia. Jurnal SEP, 8(2), 112–124.

Downloads

Published

2025-05-30

How to Cite

Salma Rizqiany Lubis, Intan Latifah, Eidelweis Restu, Muhammad Adlan, Lutfi Shihab, Rizha Nur Irawan, … Edi Wiraguna. (2025). Analisis Kesiapan Petani terhadap Pemanfaatan Marketplace untuk Penjualan Hasil Tani di Desa Parakan. Manfaat : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia, 2(2), 68–78. https://doi.org/10.62951/manfaat.v2i2.353

Similar Articles

<< < 1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)