Peran Mikrobiologi dalam Pengolahan Limbah Pertanian Menjadi Pupuk Organik
DOI:
https://doi.org/10.62951/hidroponik.v2i1.220Keywords:
Microbiology, agricultural waste, organic fertilizerAbstract
Agricultural waste treatment is an organism that offers innovative solutions to reduce the negative environmental impact of waste while increasing agricultural productivity. By using microorganisms such as bacteria, fungi, and actinomycetes, wastes such as straw, manure, and coffee grounds can be effectively treated. This biological process accelerates the decomposition of organic matter into more benign substances and nutrients, such as nitrogen, phosphorus and potassium, which are essential for plant growth. In addition to improving soil fertility, the use of organic fertilizers also reduces dependence on chemical fertilizers, greenhouse gas emissions, and sustainable agriculture. The aim of this study was to investigate the role of microbiology in agricultural waste transformation by examining its mechanisms, potentials, and challenges. The results of this study show that microorganism-based technologies contribute to more environmentally friendly practices and reinforce fundamental economic principles. Processing agricultural waste into organic fertilizer is a strategic step in realizing sector sustainability.
References
Setyanto, N. W., Maghdiyyah, Z. A., et al. (2022). Pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk organik cair dengan pendekatan effective microorganisms yang berbasis sustainable manufacturing. TEKAD: Teknik Mengabdi, 1(1), 23–30. https://doi.org/10.21776/ub.tekad.2022.01.1.4
Chaurasia, B., Pandey, A., & Palni, L. M. S. (2015). Organic waste management by microbial inoculants: A sustainable approach. Agricultural Microbiology, 34(2), 150–167.
Groot, J. C. J., Oomen, G. J. M., & Rossing, W. A. H. (2012). Multi-objective optimization and design of farming systems. Agricultural Systems, 110, 63–77.
Gupta, A., Singh, P., & Sharma, R. (2021). Pertanian organik dengan bantuan mikroba: Keberlanjutan dan peningkatan produktivitas. Jurnal Mikrobiologi Pertanian, 38(4), 345–358.
Hartanto, S. (2019). Pengaruh pupuk organik cair terhadap pertumbuhan tanaman dan kualitas tanah. Malang: Penerbit Agrikultura.
Hidayat, M. (2020). Teknologi pupuk organik cair dari limbah rumah tangga. Jakarta: Penerbit Agri Press.
Hidayati, L. (2021). Pengaruh penggunaan pupuk kompos limbah ternak terhadap kesuburan tanah. Jurnal Agronomi Indonesia, 19(2), 89–96.
Indrawati, S., Mandeep, S., & Aliku, S. (2020). Pemanfaatan limbah organik pertanian menjadi pupuk organik cair. Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovatif, 5(2), 1–10.
Isnaeni, N., & Arista, D. (2024). Karakteristik limbah pertanian dan dampaknya: Mengapa pengelolaan ramah lingkungan penting? Jurnal WHEM, 1(2), 67–76.
Kumar, S., Patel, M., & Jha, A. (2019). Produk sampingan toksik dari dekomposisi mikroba: Risiko lingkungan dan mitigasi. Tinjauan Ilmu Lingkungan, 27(3), 215–227.
Laote, M. Y., Chandra, Y. N., Hartati, C. D., Wijayanti, G., & Gunawan, H. G. (2023). Kompetensi dalam pengolahan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik. Jurnal Ilmiah Inovasi dan Komunikasi Pembangunan Pertanian, 1(1), 130–136.
Liang, C., Das, K. C., & McClendon, R. W. (2014). The influence of temperature and moisture content regimes on the aerobic microbial activity of a biosolids composting blend. Bioresource Technology, 86(2), 131–137.
Mayadewi, I. (2007). Pengaruh pupuk organik terhadap sifat kimia tanah dan pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea L.). Jurnal Penelitian Tanah dan Pupuk, 12(2), 45–52.
Mulyono. (2016). Membuat mikroorganisme lokal (MOL) & kompos dari sampah rumah tangga. Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Nainggolan, J. (2020). Pemanfaatan mikroorganisme tanah untuk meningkatkan kualitas tanah dan produktivitas pertanian.
Pandey, A., Soccol, C. R., Nigam, P., & Soccol, V. T. (2000). Biotechnological potential of agro-industrial residues. Bioresource Technology, 74(1), 81–89.
Pratama, A., & Wibowo, S. (2019). Pengelolaan limbah organik dan pembuatan pupuk organik cair. Yogyakarta: Penerbit Sains Agrikultura.
Pretty, J. (2008). Agricultural sustainability: Concepts, principles, and evidence. Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences, 363(1491), 447–465.
Putra, M., & Purnomo, P. (2022). Penerapan pupuk organik dari limbah peternakan dalam meningkatkan produktivitas tanaman. Jurnal Ilmu Pertanian, 21(4), 12–19.
Putri, I. D. (2019). Pengolahan sampah peternakan dan pertanian dengan metode pengomposan. Jurusan Teknik Lingkungan, 2(3), 4.
Rahman, M., dkk. (2020). Peran mikroorganisme dalam pengelolaan limbah pertanian dan produksi pupuk organik. Jurnal Ilmu Pertanian.
Ramadhani, T., Wanna, S. P., Arif, F. N., & Muhammad, Z. (2023). Analisis pemanfaatan limbah bubuk kopi menjadi pupuk organik di coffee shop. Pendidikan Tambusai, 7, 32361–65.
Studi, Program, Teknik Pengolahan, & Politeknik Kampar. (2019). Pengolahan limbah batang sawit menjadi pupuk kompos dengan menggunakan dekomposer mikroorganisme lokal (MOL) bonggol pisang. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 29(2), 154–161. https://doi.org/10.24961/j.tek.ind.pert.2019.29.2.154
Sutanto, S., dkk. (2021). Dekomposisi biologis limbah pertanian dan perannya dalam peningkatan kesuburan tanah. Jurnal Ilmu Tanah Indonesia.
Suyanto, S. (2023). Perbandingan efektivitas pupuk organik dan anorganik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Jurnal Ilmiah Pertanian, 7(4), 200–207.
Utomo, P. B., & Nurdiana, J. (2018). Evaluasi pembuatan kompos organik dengan menggunakan metode hot composting. Jurnal Teknologi Lingkungan, 2(01), 28–32.
Zhang, H., Li, J., & Chen, Y. (2020). Peran spesies Bacillus dalam dekomposisi limbah organik dan daur ulang nutrisi. Jurnal Internasional Ilmu Pertanian, 45(2), 123–135.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Hidroponik : Jurnal Ilmu Pertanian Dan Teknologi Dalam Ilmu Tanaman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.