Identifikasi Kandungan Formalin dan Total Garam pada Ikan Teri Asin di Sentra Pasar Ikan Bulak Kecamatan Bulak Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.62951/mikroba.v2i1.286Keywords:
formalin, salted fish, salinityAbstract
Fish as a food ingredient that contains high protein rots quickly compared to other food ingredients. Salted fish is called salted fish. The results of preliminary research testing the formalin content of salted anchovy fish at the Bulak Fish Market Center, Bulak District, Surabaya, showed that it was positive for formalin content and from the results of measuring the salt content of salted anchovy fish at the Bulak Fish Market Center, Bulak District, Surabaya, it was known that the salt content contained in anchovies Salted fish is declared safe because within normal limits, namely 20%, the lowest salt content is found in the 19th trade which has the highest total salt, namely from the 9th trader with a total salt content of 8.30 ppm and from the titration results it is known that 20 anchovy samples contain formalin content. The highest formalin content is from the 9th trader, namely 162 ppm and the lowest formaldehyde content is from the 4th trader, namely 9 ppm
References
Christi, 2020. Identifikasi Boraks Dalam Bakso di Kelurahan Bahagia Bekasi Utara Jawa Barat dengan Metode Analisa Kualitatif. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1): 113-120.
De Adriaansz, 2016. Hubungan Konsumsi Makanan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Puskesmas Ranomuut Kota Manado. Jurnal Keperawatan, 4(1).
Fani, 2020. Identifikasi Makanan yang Mengandung Boraks dengan Menggunakan Kunyit di Desa Bulusidokare, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Journal of Science and Social Development, 1(1).
Fardiaz, 2017. Identifikasi Formalin pada Bakso yang Dijual pada Beberapa Tempat di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(2).
Hakim, D.M., 2014. Pengaruh Ekstrak Alga Merah (Kappaphycus alvarezii) Terhadap Jumlah Total Bakteri dan Nilai Organoleptik Ikan Kembung (Rastrelliger sp.). (Disertasi). Universitas Airlangga.
Hura, D. L., Njatrijani, R., & Mahmudah, S. 2016. Perlindungan Bagi Konsumen Terhadap Makanan Olahan Mengandung Bahan Berbahaya Di Jawa Tengah. Diponegoro Law Journal, 5(4): 1–18.
Matondang, dkk., 2015. Studi Kandungan Formalin Dan Zat Pemutih Pada Ikan Asin Di Beberapa Pasar Kota Bandung. Jurnal Perikanan Kelautan, 6(2).
Nugraheni, dkk., 2018. Kesehatan Masyarakat dalam Determinan Sosial Budaya.
Putri, 2022. Perbedaan Edukasi Gizi Seimbang melalui Media Sosial Instagram dan Whatsapp terhadap Pengetahuan Gizi Jurusan Gizi 2022.
Ratnasari, D. E., 2016. Identifikasi Kandungan Formalin, Total Mikroba Dan Total Garam Kaitannya Terhadap Keamanan Pangan Ikan Teri Di Surabaya Timur.
Rohman, 2017. Analisis Makanan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Salim, E. & Wijaya, M., 2017. Pengaruh Variasi Waktu Pemeraman Telur Asin dengan Penambahan Abu Sabut Kelapa terhadap Kandungan Kadar Klorida, Kadar Protein, dan Tingkat Kesukaan Konsumen. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 3(2): 107-116.
Salosa, Y., 2013. Uji Kadar Formalin, Kadar Garam dan Total Bakteri Ikan Asin Tenggiri Asal Kabupaten Sarmi Provinsi Papua. Depik, 2(1).
Saparinto, 2016. Analisis Boraks pada Mie Basah yang Dijual di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT, 3(2).
Seto, 2011. Pangan dan Gizi Ilmu Teknologi Industri dan Perdagangan Internasional. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian.
Sitiopan, 2012. Identifikasi Penggunaan Zat Pengawet Boraks dan Formalin pada Makanan Jajanan di Kantin UIN Alauddin Makassar Tahun 2016. (Skripsi). Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Surono, dkk., 2018. Pengantar Keamanan Pangan Untuk Industri Pangan.
Winarno, 2014. Kimia Pangan dan Gizi. Jilid II. Edisi ke-2. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Yuliarti, 2017. Awas Bahaya di Balik Lezatnya Makanan. Penerbit Andi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mikroba : Jurnal Ilmu Tanaman, Sains Dan Teknologi Pertanian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
