Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Di Desa Bangkali Kecamatan Watopute Kabupaten Muna
DOI:
https://doi.org/10.62951/botani.v2i1.134Keywords:
Development Strategy, Beef Cattle Business, Analytcal Hierarchy ProcessAbstract
This research aims to determine strategies for developing beef cattle farming to increase farmers' income in Bangkali village, Watopute District, Muna Regency. Determining the research area was carried out purposively with the consideration that Bangkali Village, Watopute District, Muna Regency has great potential for the development of beef cattle. There were four informants in this research, including the Animal Husbandry Service, Breeders, Extension Institute and Financial Institutions. Data analysis uses Analitycal Hierarchy Process (AHP) analysis. The results of the research show that the priority strategy for developing the beef cattle business to increase farmers' income in Bangkali Village, Watopute District, Muna Regency is capital/finance weight 316, Increasing Marketing weight 275, Increasing human resources weight 206, and increasing production weight 203 with an inconsistency of 0.02
References
Abidin, Z. (2022). Mengatasi permasalahan praktis: Penggemukan sapi potong. Agromedia Pustaka.
Akoso, B. T. (2004). Kesehatan sapi. Kanisius.
Anggorodi. (2011). Prinsip dasar ilmu gizi nutrisi. Gramedia Pustaka Utama.
Antoni. (2013). Metodologi penelitian ekonomi dan bisnis. Graha Ilmu.
Aris Wijanarto & Ihwan Susila. (2016). Faktor kunci keberhasilan UMKM kreatif. Erlangga.
Assyarif, M. (2003). Etos kerja dan pemberdayaan ekonomi Umar. Lesfi.
Basit, W. (2011). Manajemen ternak sapi potong. Masagena Press.
Budiarta, K. (2009). Pengantar bisnis. Mitra Wacana Media.
Charolid, A. A. (2015). Metodologi penelitian. Bumi Aksara.
Cyrilla, L., & Ismail, A. (1998). Usaha peternakan. Bogor: Diklat Kuliah, Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. (2013). Data populasi ternak, produksi ternak dan tingkat konsumsi daging, telur dan susu. http://www.deptan.go.id
Djarsanto. (1997). Kebijakan pelestarian ternak asli Indonesia dalam rangka mendukung pengembangan perbibitan ternak nasional. In Proceedings of the Seminar.
F, H. (1993). Ilmu usaha tani. Penyebar Swadaya.
Gunawan, S. (2002). Pemberdayaan masyarakat dan jaringan pengaman sosial. Gramedia.
Hariandja, M. E. (2002). Manajemen sumber daya manusia. PT. Gramedia Widyasarana Indonesia.
Juliasty, S. (2009). Cerdas mendapatkan dan mengelola moda usaha. Balai Pustaka.
Mersyah, R. (2005). Desain sistem budidaya sapi potong berkelanjutan untuk mendukung pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Mubyarto. (1995). Pengantar ekonomi pertanian. LP3ES.
Muna, D. P. K. (2018). Produksi daging sapi potong Kabupaten Muna, 2018-2023. BPS Kabupaten Muna.
Purnomo, S. H., Rahayu, E. T., & Antoro, S. B. (2017). Development strategy of beef cattle in small scale business at Wuryantoro Subdistrict of Wonogiri. Buletin Peternakan, 41(4), 484. https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v41i4.22861
R, D. F. (2011). Strategi manajemen konsep. Salemba 4.
Santoso. (2006). Manajemen usaha ternak potong. Penebar Swadaya.
Soeprapto, H., & Abidin, Z. (2006). Cara tepat penggunaan sapi potong. Agromedia Pustaka.
Sukirno. (2006). Ekonomi pembangunan: Proses, masalah dan dasar kebijakan. Kencana Prenada Media Grup.
Supriadi, A., Rustandi, A., Komarlina, D. H. L., & Ardiani, G. T. (2018). Analytical Hierarchy Process (AHP): Teknik penentuan strategi daya saing kerajinan bordir. Deepublish.
Suratyah, K. (2019). Ilmu usahatani. Penebar Swadaya.
Suriana, Y., & Bayu, K. (2015). Kewirausahaan: Pendekatan karakteristik wirausahawan sukses. Prenadamedia.
Wijayanto, A., & Susila, I. (2016). Faktor kunci keberhasilan UMKM kreatif. Erlangga.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Botani : Publikasi Ilmu Tanaman dan Agribisnis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.