Percepatan Pematahan Dormansi Benih Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) Dengan Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dan Perlakuan Osmoconditioning
DOI:
https://doi.org/10.62951/botani.v1i3.115Keywords:
Andaliman, dormancy, plant growth regulators, osmoconditioningAbstract
Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) merupakan salah satu tanaman rempah yang banyak ditemui di daerah sekitar Sumatera Utara. Dalah satu permasalahan dalam budidaya tanaman ini adalah kesulitan benihnya yang cenderung sulit berkecambah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari aplikasi zat pengatur tumbuh dan perlakuan osmoconditioning serta kombinasinya untuk mempercepat pematahan dormansi benih andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor, faktor pertama adalah zat pengatur tumbuh (Z) dengan 6 taraf sedangkan faktor kedua adalah perlakuan osmoconditioning dengan Polyethylene Glycol (PEG) 6000 (O) dengan 4 taraf. Parameter yang diamati adalah laju perkecambahan dan daya berkecambah benih. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa aplikasi zat pengatur tumbuh dapat mempercepat perkecambahan benih andaliman. Hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai pengamatan pada semua parameter yang berbeda nyata dengan kontrol (tanpa aplikasi ZPT). Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa zat pengatur tumbuh yang mempercepat pematahan dormansi terbaik adalah Giberelin 500 ppm, walaupun perbandingan dengan ZPT lainnya tidak berbeda nyata. Sementara itu, perlakuan osmoconditioning dengan PEG 6000 juga ternyata mampu mempercepat pematahan dormansi benih andaliman yang ditunjukkan dengan peningkatan sebagian besar parameter yang diamati. Konsentrasi PEG 6000 terbaik pada perlakuan osmoconditioning untuk mempercepat pemecahan dormansi benih andaliman adalah konsentrasi 3%.
References
Brijwal, L., A. Pandey, S. Tamta. (2013). An overview on phytomedicinal approaches of Zanthoxylum armatum DC.: An important magical medicinal plant. J. Med. Plants Res. 7:366-370.
Caseiro R, Bennett M . and Marcos-Filho J. (2004). Comparison of three priming techniques for onion seed lots differing in initial seed quality. Seed Sci. Technol. 32 365–75 Dianxiang, Z., T.G. Hartley. 2008. Zanthoxylum. Fl. China 11:53-66.
Farooq M, Aziz T, Rehman H ur, Rehman A ur and Cheema S A. (2011). Evaluating surface drying and re-drying for wheat seed priming with polyamines: Effects on emergence, early seedling growth and starch metabolism. Acta Physiol. Plant. 33 1707–13.
Girolamo, G. D. dan L. Barbanti. (2012). Treatment Conditions and Biochemical Processes Influencing Seed Priming Effectiveness. Italian Journal of Agronomy. 25(7): 178-188.
Hartmann, H.T., D. E. Kester, F. T. Davies, Jr., R. L. Geneve. (2011). Plant Propagation: Principles and Practices. Prentice-Hall., Upper Saddle River, New Jersey.
Khan A A, Maguire J D, Abawi G S and Ilyas S. (1992). Matriconditioning of Vegetable Seeds to Improve Stand Establishment in Early Field Plantings J. Amer. Soc. Hort. Sci 117.
Lestari, E.G. (2011). Peranan Zat Pengatur Tumbuh dalam Perbanyakan Tanaman Melalui Kultur Jaringan. J. Agro Biogen 7(1):63-68.
Nurmauli, N. dan Y. Nurmiaty. (2010). Pengaruh Hidrasi Dehidrasi dan Dosis NPK pada Viabilitas Benih Kedelai. Jurnal Agrotopika 15 (1): 1-8.
Siregar, B.L. (2003). Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) di Sumatera Utara: deskripsi dan perkecambahan. Hayati J. Biosci. 10:38-40.
Takahashi T and Kakehi J-I. (2010). Polyamines : ubiquitous polycations with unique roles in growth and stress responses Ann. Bot. 105 1–6.
Wijaya, C.H., I.T. Hadiprodjo, A. Apriyantono. (2001). Komponen volatil dan karakterisasi komponen kunci aroma buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.). J. Teknologi Industri Pangan 12:117-125.
Zaridah, Z., M.A. Nor Azah, A. Rohani. (2006). Mosquitocidal activities of Malaysian plants. J. Trop. For. Sci. 18:74-80.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Botani : Publikasi Ilmu Tanaman dan Agribisnis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.